Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog KIR MAN 1 Jakarta

27 Des 2008

Manado Pernah di Landa Tsunami

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 10.02, under |


Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Kusmayanto Kadiman menyatakan Kota Manado, Sulawesi Utara pernah dilanda bencana alam gelombang tsunami setinggi 20 meter pada tahun 1837, sehingga kota tersebut dipilih menjadi lokasi kegiatan "tsunami drill".

"Tsunami pada tahun 1837 berupa gelombang air laut besar didahului gempa bumi berkekuatan 8 Skala Richter di Teluk Manado pada kedalaman 11 km, berjarak 150 km dari arah Pantai Manado," kata Menristek Kusmayanto, pada acara "Tsunami Drill" di Manado, Sulut, Sabtu (27/12).

Acara tersebut dihadiri Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Aburizal Bakri, Menteri Perikanan dan Kelautan, Freddy Numberi, Gubernur Gorontalo, Fadel Muhamad dan beberapa pejabat lain di Sulut.

Kusmayanto mengatakan, adanya pengalaman tersebut, kini diperlukan antisipasi berupa latihan bersama melibatkan berbagai unsur pemerintah dan masyarakat, mengenai cara menghadapi bila terjadi musibah bencana alam seperti itu.

"Peta evakuasi dan rambu-rambu pada latihan tersebut harus dibuat permanen dan dimasukan dalam kurikulum sekolah," katanya.

Gubernur Sulut, Sinyo Hari Sarundajang mengatakan, kegiatan "tsunami drill" di Kota Manado melibatkan berbagai unsur aparat pemerintah serta segenap lapisan masyarakat Sulut. Pada kegiatan penyelamatan tsunami telah disiapkan 11 titik kumpul dan tiga titik jemput untuk dilakukan pertolongan bagi korban.

Sarundajang menambahkan, Sulut merupakan daerah berpotensi tsunami karena berada di lajur patahan tektonik, maka latihan seperti "tsunami drill" menjadi sangat penting sebagai langkah antisipasi.

Menyuburkan Lahan Gambut dengan Mikroba

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 09.59, under |

Pemanfaatan lahan di Indonesia sejak dulu telah salah arah. Lahan subur, terutama di Jawa, tak terbendung terus berubah fungsi ke nonpertanian. Sementara itu, kebutuhan pangan yang terus meningkat memaksa pemanfaatan lahan kering dan marginal yang umumnya di luar Jawa. Di sinilah rekayasa teknologi berperan untuk mengubahnya menjadi lahan subur. Salah satu yang kini gencar disasari adalah lahan gambut.

Dalam ASEAN-China Workshop on the Development of Effective Microbial Consortium Poten in Peat Modification di Jakarta, Senin (10/11), tim peneliti mikroba dari Pusat Teknologi Bioindustri BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), yang diketuai Gatyo Angkoso, melaporkan keberhasilan mereka menyuburkan lahan gambut dengan menambahkan limbah selulosa dari perkebunan kelapa sawit dan memasukkan secara bersamaan beberapa jenis isolat mikroba tertentu.

Perlakuan ini dapat mengurangi tingkat keasaman atau menaikkan pH lahan gambut dari rata-rata 3,5 menjadi 5,5, jelas Direktur Pusat Teknologi Bioindustri, Koesnandar, yang juga terlibat dalam riset tersebut, di Rasau dan Siantan, Kalimantan Barat. Selama ini lahan gambut secara alami memang tidak subur karena memiliki keasaman tinggi atau kebasaannya (pH) rendah, antara 2,8 dan 4,5. Sifat lain lahan gambut yang tidak menguntungkan adalah nilai kapasitas tukar kation dan kandungan organik yang tinggi.

Penyuburan lahan gambut dilakukan dengan memasukkan konsorsia atau beberapa kelompok mikroba. Dijelaskan Diana Nurani, peneliti, riset yang dilakukan sejak tahun 2006 berhasil diisolasi puluhan mikroba di dua daerah di Pontianak itu. Dari puluhan ditemukan empat kelompok mikroba yang memiliki kinerja yang baik dalam meningkatkan kebasaan lahan gambut.

Ditambahkan Koesnandar, mikroba itu ditemukan di lahan gambut, pada limbah kelapa sawit, dan kotoran sapi. Dari efeknya pada tanah gambut, konsorsia mikroba itu bersimbiosa mutualisme. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk meneliti peran dan karakteristik masing- masing mikroba.

Aplikasi empat kelompok mikroba pada tanah gambut selain dapat meningkatkan pH, juga terbukti memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan mineral. Keuntungan lainnya adalah mengganti cara konvensional, yaitu pembakaran yang biasa dilakukan petani di lahan gambut untuk meningkatkan pH tanah gambut.

Indonesia memiliki kawasan gambut keempat terluas di dunia, yakni 20,6 juta hektar. Peringkat pertama adalah Kanada (170 juta ha), Uni Soviet (150 juta ha), dan Amerika Serikat (40 juta ha). Lahan gambut di Indonesia terbanyak dijumpai di Sumatera (35 persen), Kalimantan (30 persen), dan Papua (30 persen).

20 Des 2008

Bau Saat Tidur Menentukan Mimpi

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 07.51, under |


JAKARTA, RABU - Apa yang Anda cium saat tidur mungkin akan menentukan seperti apa mimpi yang mungkin Anda alami. Hasil penelitian terakhir memang menunjukkan indikasi keterkaitan antara bau dengan mimpi.

Jika orang yang tidur diberi bau mawar, mimpinya pun menjadi berbunga-bunga. Sebaliknya, jika mencium bau telur busuk, mimpi buruk siap menghadang.

Meski demikian, bau-bauan tidak secara langsung menentukan jenis mimpi seseorang. Namun, bau-bauan terbukti mempengaruhi tingkat emosional mimpi seseorang.

"Jika bau memiliki pengaruh kuat terhadap emosi Anda saat bangun, ia juga punya pengaruh yang kuat saat Anda tidur," ujar Boris Stuck, peneliti dari University Hospital Mannheim, Jerman yang mempresentasikan temuannya itu dalam pertemuan tahunan Akademi Otolaringologi Amerika-Bedah Kepala dan Leher baru-baru ini.

Dalam penelitiannya, Stuck menghadapkan bau mawar dan telur busuk kepada 15 perempuan sehat yang rata-rata berusia 20 tahunan. Perempuan muda sengaja dipilih karena memiliki sensor penciuman yang paling tajam.

Bau-bauan dialirkan dengan penuh seksama agar tidak sampai mengganggu dan membangunkan mereka saat tidur. Selama mereka tidur, aktivitas otaknya diamati. Saat mereka telah berada pada tahap REM (rapid eye movement), kondisi yang biasanya mimpi muncul, bau-bauan dilairkan ke lubang hidung selama 10 detik.

Setelah beberapa menit, masing-masing dibangunkan dan ditanya mimpi apa yang dialaminya. Mereka diuji selama tiga kali, masing-masing jiak diberi bau mawar, bau telur busuk atau sulfur, dan tanpa diberi bau apapun.

Hasil kesimpulannya menunjukkan bahwa bau-bauan yang wangi membuat mimpi indah. Sementara bau busuk membuat mereka mimpi buruk. Selama ini sensor penciuman diketahui terkait erat dengan sistem limbik pada otrak manusia yang mengatur emosi dan perilaku.

Petani Bantul Ciptakan Ramuan Alami Pengusir Hama

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 07.49, under |

YOGYAKARTA, MINGGU - Petani di Desa Srihardono, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menciptakan ramuan pengusir hama yang sederhana namun efektif. Temuan ini menjadi alternatif murah pengganti insektisida.

"Bahan-bahannya sederhana karena terdapat di sekitar kita, seperti jamur, bambu, tanaman liar, dan lain sebagainya," kata Ketua Regu Pengendali Tanaman (RPT) Srikaton Hartoyo saat pameran di Kecamatan Imogiri, Minggu (7/12).

Salah satu contonya adalah ramuan pengusir lalat buah. Bahannya terbuat dari daun selasih yang ditumbuk halus, dan diberi air kelapa dan tebu. Ramuan yang tercipta khas aroma lalat buah yang betina.

"Ramuan tersebut kita taruh di sebuah wadah. Nantinya lalat buah jantan akan datang dan mengeluarkan sperma, setelah itu lalat tersebut langsung mati di tempat," katanya.

Alat pengusir lalat buah di pasaran lumayan mahal, sekitar Rp 100.000 per botol. Sementara itu, ramuan alami yang dibuat Hartoyo, jika ditotal hanya mengeluarkan dana Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per botol, dengan isi 4 kali lipat lebih banyak.

Hartoyo mengatakan, temuannya yang lain adalah ramuan pengusir hama tikus dari singkong direbus yang dicampur dengan air kelapa. Jika tikus meminumnya, dia akan kehilangan nafsu makannya dan beberapa hari kemudian tikus akan mati.

Ia mengatakan, awalnya percobaan ini dimulai dengan sembilan temannya dari pelatihan yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bantul. Kemudian, mereka kombinasikan dengan banyak membaca buku-buku yang terkait. Alat-alat dan ramuan yang ditemukan berlaku untuk pengendalian hama untuk jenis apapun.

"Bahannya alami dan mudah ditemukan di manapun. Misalnya untuk jamur Beuferia bassiana, itu sangat mudah ditemukan, atau jamur trikodona, itu sering berada di bawah bambu. Hasilnya juga sudah diuji di laboratorium milik Provinsi DIY," katanya.

Ia memamerkan alat-alat dan ramuannya di tiap ada kesempatan, seperti pameran pertanian. Ia juga mengatakan tidak akan mematenkan temuan ia dan teman-temannya itu, apalagi hingga menjual.

"Saya tidak akan menjual. Namun, jika ada yang tertarik, saya lebih baik mengajarkannya saja. Saya rasa hal itu lebih berguna," katanya.

Monyet Terkecil Yang Moengebohkan

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 07.46, under |



JAKARTA, RABU - Minggu lalu dunia dihebohkan dengan penemuan kembali monyet terkecil di dunia yang sudah lebih dari 80 tahun tidak pernah terlihat. Tarsius pumilus, demikian nama ilmiah spesies tersebut ditemukan di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah, oleh Sharon Gursky-Doyen dari antropologi Texas A&M University, AS.

Penemuan ini sangat penting karena spesies tersebut baru empat kali ditemukan sejak dideskripsikan tahun 1921. Sebelum Gursky-Doyen menemukannya, spesies tersebut pernah tertangkap tahun 2000. Adalah tim yang dipimpin Dr. Ibnu Maryanto, peneliti mamalia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang tanpa sengaja menemukannya dalam jerat tikus yang dipasangnya di lantai hutan Lore Lindu.

"Jeratnya kan kita beri ikan asin. Mungkin ikan asin itu dikerumuni semut dan tarsius masuk," ujar Ibnu saat ditemui di sela-sela open house Museum Zoologicum Bogoriense (MZB), Cibinong, Bogor, Rabu (26/11). Sayang, tarsius tersebut mati karena jerat tersebut.

Ibnu mengaku kaget setelah mengetahui yang terjerat adalah jenis tarsius paling kecil. Ia kemudian menjadikannya spesimen penelitian yang kini diawetkan di MZB. Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal internasional menarik minat sejumlah peneliti dunia untuk "memburu" spesies langka tersebut.

Menurut buku "Mamalia Dilindungi Perundang-undangan Indonesia" terbitan LIPI Press tahun 2008, Tarsius pumilus yang juga disebut tarsius kerdil, krabuku kecil, atau ngasi dan tangkasi oleh penduduk lokal merupakan jenis tarsius paling kecil. Ukuran tubuhnya saat dewasa antara 93-98 milimeter dan berat 57 gram. Panjang ekornya antara 197-205 milimeter.

Spesies ini memiliki kemiripan dengan Tarsius spectrum yang hidup menyebar di hampir semua wilayah Sulawesi. Namun, Tarsius pumilus tidak memiliki bintik yang pucat di samping telinga seperti Tarsius spectrum. Rambut ekornya juga lebih lebat dibandingkan tarsius pada umumnya.

Warna tubuhnya antara abu-abu hingga coklat dengan rambut muka merah kecoklatan. Jika primata lain umumnya memiliki kuku, tarsius memiliki cakar yang sangat berguna untuk memanjat. Ekor bersisik dengan rambut antara 60-70 persen. Kaki depan maupun belakang terkesan panjang.

Tarius kerdil hidup di hutan primer dengan tipe hutan berlumut pada ketinggian antara 1800-2200 meter. Saat ditemukan di Roreketimbu, hewan tersebut mendiami lubang-lubang perakaran tanah.

Selain Tarsius pumilus, setidaknya ada 6 spesies sejenis lainnya yang hidup di Indonesia dan 1 di Filipina. Bahkan, Ibnu yakin masih ada spesies baru Tarsius yang belum pernah diidentifikasi. Dalam ekspedisi berikutnya, ia berharap dapat menemukannya di daerah-daerah yang selama ini terisolasi dari daratan Sulawesi terutama pulau-pulau kecil sekitarnya.

17 Des 2008

Kenapa Lalat Susah Di Pukul

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 17.45, under , |


Sudah berapa kali Anda berhasil memukul lalat dengan tangan? Sulit bukan? Rahasia di balik kemampuan tersebut kini telah diketahui penjelasannya.

Selama 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat, Michael Dickinson dari Institut Teknologi California (Caltech) baru memecahkannya sekarang. Itu pun karena dia selalu penasaran terhadap pertanyaan yang sederhana dan sering dilontarkan banyak orang yang ditemuinya.

"Sekarang saya punya jawabannya," ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahasia tersebut setelah merekam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merekam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.

Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otanya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.

Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya.

"Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai," ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman.

Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.

"Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya," ujarnya.

Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan saat posisinya siap terbang sehingga waktu yang dibutuhkannya untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik.

Cicak Jenis Baru Ditemukan

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 17.42, under |


PARIS, SELASA – Para peneliti Perancis telah berhasil menetaskan cicak jenis baru dari sebuah telur yang diambil dari suatu pulau di Pasifik Selatan. Telur itu dibawa sejauh 19.200 kilometer ke Paris dan menetas di sana.

Museum Sejarah Alam Nasional perancis mengatakan ini adalah kali pertama sebuah spesies kadal baru digolongkan berdasar satu individu yang ditetaskan dari telur.

Hewan yang dinamai Lepidodactylus buleli itu tinggal di puncak-puncak pohon yang tumbuh di sepanjang pesisir Espiritu Santo, salah satu pulau terbesar di Vanuatu, sebelah timur Australia. Ekspedisi 2006 ke Espiritu Santo untuk mempelajari ekosistem kanopi hutan berbuah dengan temuan cicak sepanjang 7,5 cm itu.

Ivan Ineich, seorang ahli reptil, mengatakan ia pertama kali melihat cicak itu saat seorang pemanjat pohon tidak sengaja menebasnya menjadi dua bagian. "Saya bertanya pada diri saya sendiri, hewan ini kelihatannya aneh. Namun saat itu saya tidak bisa memastikan apakah hewan ini adalah spesies baru," katanya.

Para pemanjat kemudian mengambil telur-telur cicak yang ada di atas pohon. Mereka mendapati sembilan telur yang kemudian dibungkus dalam tisu dan dibawa ke Perancis. Di sana telur-telur itu ditetaskan. Namun delapan di antaranya mati karena suhu dalam terrarium terlalu tinggi, sedangkan satu ekor hidup.

13 Des 2008

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 08.53, under |


Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari. Satu teori yang dinamakan "Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :
Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar
Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari
Asteroid adalah salah satu
anggota keluarga matahari, apabila bergerak terlalu dekat dengan bumi, gravitasi bumi akan menarik asteroid tersebut ke atmosfir bumi, bergesekan dan terbakar.
Bagian yang tidak habis terbakar jatuh di bumi disebut meteorit.
Secara umum meteorit dapat dikelompokkan menjadi 3 grup :
Meteorit besi (siderit, formulasi unsur Fe dan N)
Meteorit campuran besi - batu (sicerolit)
Meteorit batu (aerolit, komposisi utama adalah silikat/SiO2)
Tektit
Nama tektit berasal dari bahasa Yunani "tektos" yang berarti cair, lelelh. Biasanya tektit berwarna hitam, hijau atau coklat, bersifat "amorf", secara fisik mempunyai kemiripan dengan obsidian.
Tektit terjadi sebagai dampak tumbukan meteorit dengan permukaan bumi, dimana akibat dari tumbukan tersebut menyebabkan terjadinya loncatan material yang bersifat cair yang kemudian membeku dengan cepat.
Tektit berukuran hanya beberapa gram, kadang-kadang ada yang mencapai berat 12 kg.
Tektit mempunyai bentuk-bentuk yang unik diantaranya ada yang berbentuk kancing, bel, oval, tetesan air mata.
Penamaan tektit diambil dari tempat dimana tektit tersebut ditemukan, contoh : Moldavit (dari Moldavia, Cekoslovakia), Philippinit (dair Filipina), Javanit (dari Jawa), Bilitonit (dari Biliton/Belitung)

9 Des 2008

Kecil tapi penuh makna

Posted by KIR MAN 1 Jakarta 18.24, under |

Nyamuk.. yupz nyamuk, salah satu makhluk kecil ciptaan Allah SWT. Tapi dari bentuknya yang imut itu tersimpan berbagai rahasia alam. Nyamuk yang kenal sebagai gnats di Britania Raya, ini mampu terbang antara 1,5 hingga 2,5 km/jam.

Kita mengenal nyamuk sebagai penghisap darah, ternyata pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Karena hanya nyamuk betinalah yang menghisap darah, itu pun menghisap darah karena membutuhkan protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Dengan kata lain nyamuk betina hanya menghisap darah saat berkembang biak, sedangkan nyamuk jantan sama sekali tidak menghisap darah.

Jadi kalau kalian digigit nyamuk, jangan dipukul… itu nyamuk cewe yang mau berkembang biak, bayangkan seorang perempuan yang sedang hamil, kacian khan…. Akakaka…. Ngawur…

Nyamuk yang mempunyai berat hanya 2 hingga 2,5 mg ini memiliki empat tahap yang dalam siklus hidupnya: telur, larva, pupa, dan dewasa. Dimana setiap tahap mereka lalui dengan penuh perjuangan… hizk…. Kacian khan… hehehe

Trus…trus… waktu kita digigit nyamuk, merasa gatal dan bentol-bentol khan. Jadi ceritanya bentol-bentol plus gatal itu karena nyamuk saat menghisap darah menyuntikkan suatu cairan dari dalam tubuhnya untuk mencegah enzim pembekuan darah manusia bekerja, sehingga nyamuk dapat menghisap dengan tenang. Nah.. cairan yang disuntikkan nyamuk ini lah yang membuat kita gatal-gatal dan bentol.

Hebatnya nyamuk dimana? Sebuah makhluk yang dianggap tidak berguna, ternyata ada tuch, :

  • bisa bikin orang kaya. Coba liat berapa banyak industri obat nyamuk yang ada, dan berapa banyak orang yang hidup dari industri itu. Bayangkan jika gak ada nyamuk, gak ada juga obat nyamuk.. (ya iya lach.. hehehe)
  • membuat manusia berpikir. Nyamuk yang sekecil itu membuat manusia menjadi berpikir dan melakukan penelitian. Dari penelitian itu tercipta berbagai jenis obat-obatan (seperti obat demam berdarah), manusia jadi lebih mengetahui sedikit rahasia alam. Ternyata nyamuk itu sangat berarti untuk diteliti dan dipikirkan sebab di dalamnya terdapat tanda kebesaran Allah. Seperti surat Al Baqarah ayat 26, nyamuk disebutkan:

“Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.”(Al Bagarah, ayat 26)”

  • Trus Dengan adanya nyamuk khan, kalau mojok ama yayang bisa alasan “yang… banyak nyamuk tuch.. sini merapat biar gak digigit nyamuk” coba kalau gak ada nyamuk masa mau bilang “yang merapat dunks, banyak kambing tuch..” khan gak logis… akakaka….